Skip to main content

Perjalanan ke gua sunyaragi.


Gua Sunyaragi adalah sebuah gua yang berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon dimana terdapat bangunan mirip candi yang disebut Gua Sunyaragi, atau Taman Air Sunyaragi, atau sering disebut sebgaai Tamansari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang artinya adalah sepi dan "ragi" yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sanskerta. Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Kompleks tamansari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar kompleks aku bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa.

Induk seluruh gua bernama Gua Peteng (Gua Gelap) yang digunakan untuk bersemadi. Selain itu ada Gua Pande Kemasan yang khusus digunakan untuk bengkel kerja pembuatan senjata sekaligus tempat penyimpanannya. Perbekalan dan makanan prajurit disimpan di Gua Pawon. Gua Pengawal yang berada di bagian bawah untuk tempat berjaga para pengawal. Saat Sultan menerima bawahan untuk bermufakat, digunakan Bangsal Jinem, akan tetapi kala Sultan beristirahat di Mande Beling. Sedang Gua Padang Ati (Hati Terang), khusus tempat bertapa para Sultan.

Walaupun berubah-ubah fungsinya menurut kehendak penguasa pada zamannya, secara garis besar Tamansari Sunyaragi adalah taman tempat para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanuragan. Bagian-bagiannya terdiri dari 12 antara lain

Bangsal jinem sebagai tempat sultan memberi wejangan sekaligus melihat prajurit berlatih.
Gua pengawal sebagai tempat berkumpul par apengawal sultan.
Kompleks Mande Kemasan (sebagian hancur).
Gua pandekemasang sebagai tempat membuat senjata tajam.
Gua simanyang sebagai tempat pos penjagaan.
Gua langse sebagai tempat bersantai.
Gua peteng sebagai tempat nyepi untuk kekebalan tubuh.
Gua arga jumud sebagai tempat orang penting keraton.
Gua padang ati sebagai tempat bersemedi.
Gua kelanggengan sebagai tempat bersemedi agar langgeng jabatan.
Gua lawa sebagai tempat khusus kelelawar.
Gua pawon sebagai dapur penyimpanan makanan.

Di Tamansari Gua Sunyaragi ada sebuah taman Candrasengkala yang disebut "Taman Bujengin Obahing Bumi" yang menunjuk angka tahun 1529. Di kedua tempat itu juga terdapat persamaan, yakni terdapat gapura "Candi Bentar" yang sama besar bentuk dan penggarapannya. Pangeran Kararangen hanya membangun kompleks Gua Arga Jumut dan Mande Kemasan saja..begitulah serba sedikit tentang sunyaragi.tmpt yg penulis kunjungi saat ke cirebon kerna amanat dr guru.

Penulis diarahkan utk ke tempat ni utk mengambil batu yg diberikan penguasa ghaib disana.hanya yg telah bernikah sahaja blh masuk kesana kerna terdapat batu perawan yg kononnya jika dipegang maka disumpah tidak akan berkahwin.memandangkan ari dah lewat mlm sbb kelewatan penulis menziarah makam sunan gunung jati dan bertemu dgn sultan keraton kesepuhan pangeran upie.maka tempat tu telah ditutup.tp kerna ada penjaga pd mlm itu kami dibenarkan masuk dgn sedikit hadiah.kikiki

Pertama.masuk mmg terasa aura yg kuat tetapi tenang.kelibat2 ghaib jgn ckp lah mmg byk n besar2 dan gagah.maklumlah tmpt latihan pahlawan mereka disitu..trus ja mencari petunjuk ditemani dgn pengawal pintu tmpt tersebut yg hanya ditemani pemetik api.perhh.mmg berani orgnya tp bkn calang2 malah berisi juga mbah ni.terdengar petunjuk seperti batu terjatuh dlm kolam tp kami abaikan kerna itu masih dugaan.kami hanya melawat disekitar tmpt tersebut smbil diterangkan.sejarah dan kegunaannya.padahal tgh mlm gelap org melawat siang.haha.

Pengalaman pertama adalah masuk ke dlm gua mekah.terasa disedut dan seolah ada angin pasir.tp teringatkan pesan guru jgn ikut hanya letakkan kepala jd kami dah bersedia.sebelahnya adalah gua china.kat gua china penulis tak rasa apew tp isteri penulis seperti disedut angin.kami teruskan perjalanan smbil menunggu petunjuk.walo mata batin masih terlihat2 senjata ghaib,permata delima.dll tp kami abaikan kerna dah dipesan guru.trus ke patung garuda dan disitu letaknya batu yg paling buruk rupanya.penulis cuba juga melangkah ke gapura/gerbang pintu bali.tade plak smpi bali.hahaha.ilmu tak cukup tinggi la tu.

Setelah abis dgr penerangan dr tour guide kami secara tak rasmi mlmtu kami smpi di stesen akhir.patung garuda dililit ular.disitu penulis amati batu tp blm berjumpa.sehingga tetiba mbah tu berkata lihat pd garuda ia brgerak.mmg semua pd waktu tu terkejut cipan.!mau tidaknya patung tu bergerak seolah mengepakkan sayapnya.tp penulis hanya diam dan setelah ditanya dgn slamber mbah tu ckp.sy tak nmpk org ja kat.hehe.so penulis melangkah kolam ke garuda.berpeluk pd garuda smbil mencari batu kerna garuda tu merupakan tempat turunnya air terjun.cari2 akhirnya dpt batu hijau.tp bkn batu tu pun walo cantik sbb yg dicari hodoh.satu lg batu penulis dpt batu hitam mmg hodoh dan tade nmpk keistimewaan tp terdapat penghuni didlmnya jd penulis ambil kerna gerakan aty.kami pun pulang.cuma apa yg ada kat dlm tu byk sebenarnya pengalaman n kisah mls nak tulis.penat lah.ko org karang nak aq cite?hahaha.

Bw blk dan ternyata batu hitam tu adalah batunya dan kegunaan sebagai kebal dan kesatriaan.perang.alhamdulillah dpt gak ole2 dr sana.nanti penulis cite bertemu pangeran upie lak k.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Comments

Popular posts from this blog

JALJALUT SUGHRO BISMILLAH

Rajahan jaljalut basmallah ini  dari kitab " Manba'u Usulil Hikmah ", Disusun oleh Sayyidina Al-Imam As-Syeikh Al-Bahr Ahmad Ibni Ali Al-Buuny, Jaljalut merupakan Bait-Bait Ilmu Hikmah yg mempunyai ke khususan dan ke ghaiban pada setiap baitnya, Allah S.W.T meletakkan rahsia-rahsia didalam bait Jaljalut ini Ilmu-Ilmu ghaib dan ke khususan2 bagi pembacanya, bait Jaljalut terbagi dua bagian Sughra 60 Bait dan Qubra 360 Bait, Dalam kesempatan ini saya coba terjemahkan Bait Jaljalut Sughra 60 bait.Dan telah penulis mudahkan dgn membuat rajahan jaljalut yg mempunyai khasiat basmallah dan surah al fatihah serta pelbagai rahsia didlmnya seumpama sempurnanya khasiat 30juzuk al quran dimana kita ketahui 30juzuk al qutan itu terkandungnya didlm ibu doa iaitu al fatihah dan basmallah itu kuncinya al fatihah sedangkan ba itu kuncinya basmallah.penulis akan huraikan sedikit dr khasiatnya jaljalut dr bait basmallah ini.. Barang siapa yang senantiasa ( Istiqomah ) membaca Bait di atas

Misteri Kelebihan Sarang Burung Tempua

Sarang burung tempua mempunyai jantan dan betina.berbeza bentuk maka yg pendek merupakan sarang bagi burung jantan bertengek dan yang panjang bagi burung betina bertelur. Sarang sering digunakan bagi hiasan atau pun yang berunsur mistik.sarang tempua kekadang yang rare akan terdapat buluh perindu atau bulu perindu sebagai jalinan sarang burung tersebut. Burung tempua juga memilih membuat sarang pada tempat yg sukar dicapai dan dekat pada sumber air. Mengikut kitab kuno raja sulaiman tempua merupakan salah satu dari jenis burung mistik seperti pelatuk yg merupakan utusan Nabi Allah Sulaiman..kelebihan sarang tempua adalah sebagai pelaris pabila digantung pd tempat perniagaan dan pelet bagi memanggil kekasih yg lari atau ditinggalkan.pendinding dr sihir dan kianat.semua ini mengambil filosofi dari sarang itu sendiri dimana pelaris adalah disebabkan sejauh mana burung keluar mencari makan pasti akan pulang kesarang selain dr bahan sarang itu sendiri mempunyai buluh perindu.sebagai media p

Kegunaan Buhur,Dupa,Kemenyan Dan Khasiatnya

Kemenyan dizaman Nabi dan Salafus Soleh juga menjadi bagian dari beberapa ritual umat Islam. Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat sendiri sangat menyukai wangi-wangian, baik yang berasal dari minyak wangi hingga kemenyan, sebagaimana disebutkan didalam berbagai hadits. Misalnya hadits sahih riwayat Imam Muslim dan Imam Al-Bukhari berikut ini : عَنْ نَافِعٍ، قَالَ: كَانَ ابْنُ عُمَرَ «إِذَا اسْتَجْمَرَ اسْتَجْمَرَ بِالْأَلُوَّةِ، غَيْرَ مُطَرَّاةٍ وَبِكَافُورٍ، يَطْرَحُهُ مَعَ الْأَلُوَّةِ» ثُمَّ قَالَ: «هَكَذَا كَانَ يَسْتَجْمِرُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “Dari Nafi’, ia berkata, "Apabila Ibnu Umar mengukup mayat (membakar kemenyan), maka beliau mengukupnya dengan kayu gaharu yang tidak dihaluskan, dan dengan kapur barus yang dicampurkan dengan kapur barus. Kemudian beliau berkata, “Beginilah cara Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam ketika mengukup jenazah (membakar kemenyan untuk mayat)”. (HR. Muslim) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ ر